Selasa, 02 Juni 2015

Keinginan yang terhempas jalan [Part 2]


Keinginan yang terhempas jalan Part 1

Hujan kini telah berhenti. Namun Ibu pun belum Pulang kembali membawa makanan sesuai dengan janji kakak. Sang kakak juga mulai Risau dengan keadaan ibu nya. Namun kerisauan itu tiba-tiba berhenti ketika terdengar ketukan pintu. Adik berlari sekencangnya dan membuka pintu tua yang hanya di kaitkan dengan sebuah balok .

"Ibu, bagaimana? apakah ibu membawa makanan?" Katasang adik bersemangat.

"Ibu hanya bisa membeli sedikit. tapi ini cukup untuk kamu dan Kakak mu." balas ibu dengan seyum tipis.

Kakak hanya memandangi ibu nya yang tampak lesu namun tidak mengucapkannya. wajahnya penuh dengan kerutan sesuai dengan umurnya yang akan menginjak kepala 4. sang ibu mendekati sang kakak dan memberikannya sepotong roti.

"Kak, makanlah. dari tadi pagi kamu belum makan.. nanti sakit, sebentar lagi kan kamu mau mengikuti ujian nasional.." kata Ibu yang membuat Kakak tersadar dari lamunannya.

"Ibu, jangan. sebaiknya ibu yang makan. Kakak sudah makan kubis yang di beri Mak Oni. "
jawabnya sambil memberikan lagi roti kepada sang ibu.

"Ayolah kak, ibu tidak apa"

"Jangan Bu, ibu menderita penyakit Maag. ibu harus makan. Ibu, dengarkan kakak. Kakak akan mendapatkan makanan tapi ibu harus memakan itu.." Tegah Kakak.

Ibu hanya memandangi anak gadisnya yang mulai dewasa. ibu berkeluh kesah dalam hatinya.

'Tuhan, berikanlah kemudahan atas semua ini..'

To be continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar