Re-view Novel “ If Tomorrow never
Comes”
Judul : If Tomorrow never Comes
Penulis : Dini Komandoko
Editor :Fatimah Azzahrah
Penata isi : Cintia
Desain Cover: Sugeng
Penerbit : Media Pressindo
Terbit : 2013
Tebal : 240 Halaman
ISBN : 979-911-340-7
“Bersamamu, kesulitan pun jadi
terasa manis”
BLURB
Dan ini... yang sekarangdia
rasakan dari pantulan dirinya di cermin adalh perasaan dingin pekat di sekujur
tubuhnya. Bulu-bulu kuduknya merinding seketika. Pensaran, sekar menatap
matanya lekat-lekat dalm cermin. Tidak ada bayangan yang datang. Tidak ada
sepenggal adegan yang Tuhan putar untuknya kali ini. Tapi sebagai gantinya,
perasaan tak enak itu semakin jelas dia rasakan.
Sesuatu tiba-tiba meliliti bagian
dalam perutnya.
“Aargh!” pekik sekar tak kuasa
menahan semua yang dia rasakan.
Perasaan apa ini ,Tuhan? Apa ini.. apa ini waktunya.. untukku?
***
Sekar tidak punya banyak waktu.
Ia harus segera menemukan seseorang yang di bencinya, seseorang yang membuatnya
tidak mau berkompromi dengan cintanya: Ayahnya. Tapi, Ia di cegah oleh Rama.
Bukan karena Rama tidak suka, melainkan karena ia adalah satu-satunya orang
yang paling tidak rela membiarkan Sekar berkelana sendirian. Mereka berdua pun
memulai pencarian.
Bisakah mereka menemukan Ayahnya
Sekar sebelum... waktunya habis?
Ulasan
Novel romance yang di balut
dengan petualangan sekar untuk mencari sang Ayah. Kisahnya tak semanis pada
keterangan, Cukup pelik.
Alur yang di gunakan sangat baik
dan tidak berbelat-belit. Gaya bahasanya yang sudah familliar memudahkan kita
untuk menikmati alur cerita.
Sudut pandang yang di gunakan
adalah sudut pandang yang bervariasi tapi yang umum adalah ke-3 membuat
menegangkan saat menjelejahi cerita.
Penggambaran Tokoh yang fleksibel
di sertai dengan konflik batin antara tokoh membuat semakin seru. Aku suka
banget penggambaran Clara dan
cerita dengan sudutpandang Raka di akhir halaman
Tapi yang pastinya, Novel romance
dengan konflik runyam seperti ini sangat menarik. Goodjob kak!
Harus di baca!
Rate 4/5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar